Kisah Kita Tlah Berakhir
Saat malam menguraikan segala indah dirinya
Saat diriku menatap indah sgalanya yang tlah terjadi
Haruskah sgalanya berakhir
Kisah yang terjalin antara kita
Mengapa ku masih merindukan
Dirimu kekasih
Walau ternyata dirimu kini bersamanya
Saat diriku tiada berdaya
Menerima kenyataan yang ada
Saat sgalanya berakhir sudah
Ku tak bisa melupakannya
Haruskah sgalanya berakhir
Kisah yang terjalin antara kita
Mengapa ku masih merindukan
Dirimu kekasih
Walau ternyata dirimu kini bersamanya
_Z3US Bans-Mengapa_
Read User's Comments(0)
“Kesombongan Yang Berujung Penyesalan”
Disudut kelas Putri nampaknya sedang asyik membaca
buku.Tiba-tiba Lia datang menghampiri sambil menutup kedua mata Putri.
Putri : “Aduh ini siapa sih?Jail
banget!Tapi kaya nya kok aku kenal nih dari bau nya.Haha”
Lia hanya terdiam sambil menahan tawa
Putri : “Woy malah diem .Bukan
nya jawab.Ini Lia kan”
Lia : “Yaaah kok lu tau sih
put”
Putri : “Yaiyalah…aku kan
sahabat kamu.Gimana sih?”
Lia : “Hmhm.Ia deh.Eh ke
kantin yuk!Laper nih”
Putri : “Duh tapi aku gak punya
duit Li”
Lia : “Ya udah biar gue yang traktir
deh” Jawab Lia sambil mencubit pipi Putri
Putri : “Adaw sakit li.Yang
bener nih?”
Lia : “Ia masa gue bohong
sih.Yuk ah”
Akhirnya Putri dan Lia pergi meninggalkan kelas menuju
kantin sekolah…
~30 menit kemudian~
*Teng teng teng* Bel pun berbunyi menandakan istirahat telah selesai.Saat
menuju ke kelas Lia dan Putri bertemu dengan Fandy dan 2 orang temannya.
Fandy : “ Eh kalau minum itu
pelan-pelan.Put itu uang elu bukan yang jatoh” *Sambil menunjuk ke arah lantai*
Tiba-tiba Fandy menumpahkan air minum Putri. Fandy dan
kedua temannya pun mentertawakan Putri.Hahahaha
Lia
: “Fandy!!Maksud lu apa sih?Kurang ajar banget
numpahin air nya Putri. Liat ga tuh baju si Putri jadinya basah”
Putri : “Udah udah aku ga
kenapa-kenapa kok”
Fandy
: “Yeee kan tadi gua udah bilang
minumnya pelan-pelan.Lagian juga si putri ga kenapa-kenapa tuh”
Lia : “Tapi kan tadi elu
sengaja numpahin air minum si Putri”
Fandy : “Bodo amat.Yang penting gua seneng”
Teman1 : “Fan ayo lah kita ke kelas
udah bel dari tadi nih”
Robby : “Ia sekarang kan pelajarannya Pak
Endang.Bisa abis lu di Jitak sama dia kalo sampe telat masuk kelas”
Fandy : “Oke oke lagian gue juga ga mau lama-lama liat muka orang
miskin kaya dia”
Lia : “Etttssssss.Apa lu
bilang?Orang miskin?”
Fandy : “Iyaa O R A N G M I S K I
N.Jelas kan?”
*Tiba-tiba Lia mengguyur fandy dengan air minum yang ada di genggamannya*
Lia : “Heh,denger ya walaupun kita orang miskin tapi kita masih punya otak.Gak kaya lo yang cuma
jadi parasit keluarga.Kurang ajar lu fan!Ayo
put kita pergi”
Kemudian Lia dan Putri pergi dan bergegas menuju kelas mereka.
~Keesokan Harinya~
Putri memang berasal dari keluarga yang kurang
mampu.Sehingga hampir setiap hari Putri harus bangun di pagi buta untuk
membantu sang ibu membuat kue.Meskipun Putri memiliki keterbatasan di bidang
ekonomi itu tak menyurutkan semangat belajarnya,bahkan Putri selalu mendapat
peringkat pertama di kelasnya.Setelah semuanya selesai.Putri dan Ibunya menuju
meja makan untuk sarapan pagi.
Ibu : “Putri Yuk kita sarapan
dulu”
Putri : “Baiklah ibu”
Ibu : “Makan yang banyak ya nak,maaf hari
ini ibu ga bisa ngasih kamu uang jajan lagi”
Putri : “Iya gapapa
kok.Lagian aku kan jalan kaki jadi ga perlu uang buat ongkos kan.Udah uangnya
ibu tabung aja ya buat kebutuhan kita sehari-hari.Putri gapapa kok ga jajan
juga”
Meskipun hanya
sarapan dengan sepotong tempe.Tapi Putri selalu mensyukuri apapun yang telah ia
miliki. Sebelum berangkat sekolah Putri pun berpamitan kepada ibunya.
Putri : “Bu,aku berangkat
sekolah dulu yaa.Do’a kan aku ya bu”
Ibu : “Iya pasti
anakku.Hati-hati yaa”
Putri pun
pergi menuju sekolah.Tak lama setelah itu Ibunya Putri pun pergi berkeliling
kampung menjual kue dagangannya.
Ibu : “Kue..kue..kue nya bu…”
Namun saat di
perjalanan tiba-tiba ada seorang pelajar yang memacu sepeda motornya dengan
kecepatan tinggi.Kemudian menghentikan motornya secara mendadak.
Fandy : “Hey nenek tua..Mau cari mati kau?Kalau
jalan pake mata dong!Dasar orang miskin”
Hampir saja Ibu jadi korban kecerobohan Fandy.Untung saja
Fandy masih bisa mengendalikan motornya.Kalau tidak,mungkin Ibu sudah ada di
rumah sakit.
~Keesokan Harinya~
Putri : “Lia,aku mau cerita deh”
Lia : “Mau cerita apa?siapa?Tunggu-tunggu
biar gue tebak.Lu mau cerita tentang si Fadil ya? Atau jangan-jangan lu udah
jadian ya sama dia?Hayoo ngaku!”
Putri : “Stop!Bukan itu
lia.Dengerin gue dulu dong.Gue serius nih”
Lia : “Ups!Sorry Put,Ia deh
gue diem nih”
Putri : “Li,kemaren ibu hampir
aja kecelakaan”
Lia : “Hah?Kecelakaan?Gimana
ceritanya?”
Putri : “Jadi kata ibu kemaren itu pas ibu lagi
jualan kue trus mau nyebrang tiba-tiba ada anak sekolah yang bawa motor kenceng
banget.Hampir aja ketabrak.Tapi bukannya minta maaf anak itu malah maki-maki
ibu sgala”
Lia : “Ya ampun,kurang ajar banget itu orang.Udah
salah bukannya minta maaf malah maki-maki orang se enaknya.Siapa sih orang nya.Bener-bener
ga punya otak!”
Tak sengaja
Fandy mendengar pembicaraan Putri dan Lia.Akhirnya Fandy pun tau bahwa wanita
yang kemarin pagi hampir saja mati adalah Ibu nya Putri.
Lia
: “Put kemaren kamu gapapa kan?Aku
heran deh sama si Fandy dia sombong banget mentang-mentang anak orang kaya
seenak jidat maki-maki kamu segala.”
Putri : “Ya sudahlah biarkan saja.Aku ini kan
memang orang miskin.Tapi walaupun miskin aku bakal buktiin kalau aku bisa
berprestasi disekolah.Dari pada dia orang kaya tapi kerjaannya Cuma nge bully
orang”
Lia : “Tapi kok kamu ga pernah
marah put?”
Putri : “Aku emang selalu diem dan sabar digituin
sama orang kaya dia.Gak perlu marah-marah kan udah ada kamu yang slalu
marah-marah sama dia.Ya gak?”
Lia
: “Ya ampun putri,gue jadi malu.Tapi
tenang gue akan slalu jagain lo kok.Lo emang sahabat gue yang paling sabar dan
kuat” *berpelukan* {}
Setelah itu mereka berdua bergegas kembali ke kelas.
~1 jam kemudian~
*Teng teng teng*
bel pulang sekolah pun berbunyi.Semua siswa dan siswi pun pergi meninggalkan
kelas dan pulang menuju rumah masing-masing.Saat Putri baru akan keluar kelas
dia terhenti saat melihat sebuah Handphone di Kolong meja Fandy.
Putri : “Ini kan HP nya Fandy.Pasti dia lupa.Duh
gimana dong nih aku takut mau ngembaliin HP nya dia.Kalau aku kasih langsung ke
dia pasti dia menuduh aku yang tidak-tidak”
Akhirnya
putri memutuskan untuk pergi ke rumah
Fandy mengembalikan HandPhone Fandy melalui orang tua Fandy.Sesampainya disana…
Putri : *tok tok tok* “Assalamu’alaikum”
Mama : *membuka pintu* “Wa’alaikumussalam.Ada
apa ya?”
Putri : “Selamat siang tante.Maaf mengganggu saya
temannya Fandy mau mengembalikan HandPhone Fandy yang tertinggal di kolong
meja.Tadi nya saya mau mengembalikan langsung ke Fandy tapi saya takut tante.”
Mama : “Oh iya terimakasih.Siapa namamu nak?”
Putri : “Putri tante”
Mama : “Oh Putri,masuk dulu yuk.Temenin tante
makan siang mau kan?hari ini tante masak banyak nih”
Putri : “Oh tidak usah tante.Saya mau langsung
pamit pulang aja.Di rumah banyak tugas”
Mama : “Ya sudah kalau begitu.Next time main lagi
kesini ya put”
Putri : “Insya allah.Saya pamit ya tante”
~Tak lama kemudian Fandy dan robby pun tiba di rumah
Fandy : “By,gue masuk dulu bentar ya.Mau makan
laper nih.Lu mau ikut ga?”
Robby : “Gak deh.gue tunggu disini aja lagi seru
main game nih”
Fandy
: “Oke deh.Tunggu ya”
~Fandy pun menghampiri mama nya..
Fandy : “Ma … Laper nih ...”
Mama : “Eh anak mama udah pulang.Oh iya tadi ada
teman kamu kesini”
Fandy : “Siapa yang kesini?”
Mama : “Barusan Putri kesini ngembalikan
HandPhone kamu nih”
Fandy : “Oh jadi Putri yang ngambil HP
Fandy,dasar maling!”
Mama : “Husss sembarangan kamu,tadi dia bilang HP
kamu ketinggalan di kolong meja”
Fandy :
“Halaah…Alesan! dia kan orang miskin,bisa aja kan dia lagi butuh uang makanya
ngambil HP Fandy mah!”
Mama : “Kamu ga usah ngarang cerita deh buktinya dia
ngembalikan HP kamu kan?Dia anak baik-baik kok.Mama yakin”
Fandy : “Loh kok mama malah belain dia
sih?Sebenernya yang anak mama itu aku atau dia sih? Udah deh.Mama ga tau
apa-apa tentang dia.Biarin aku yang selesaikan urusan ini”
Mama : “Fandy…kamu mau kemana?Masya allah”
~Fandy pun menemuni Robby
Fandy : “Sialan ternyata yang ngambil HP gue itu si
Putri by”
Robby : “Serius fan?Wah pantesan HP lu ga ada tadi”
Fandy : “Wah…Harus gue kasih pelajaran tuh
cewe.Dasar orang miskin ga tau diri.Lu mau ikut ga nyari si Putri?”
Robby : “Waduh ga bisa gua.Udah janji gua sama
cewe gua.Lagian gua juga ga mau ikut campur”
Fandy : “Alah bilang aja takut.Ya udah biar gua
sendiri”
Robby : “Yaudah gua balik ya”
Akhirnya
Fandy pergi mencari dan berusaha mengejar Putri.Saat di perjalan Fandy melihat
seorang wanita yang tak lain adalah Ibunya Putri.Karena Fandy tidak menemukan
keberadaan Putri,ternyata niat jahat Fandy pun muncul.Akhirnya Fandy dengan
sengaja mendorong Ibunya Putri sampai-sampai ia jatuh dan kepala bagian atas
Ibunya Putri membentur trotoar sehingga menimbulkan luka yang sangat parah.
Sesampainya
Putri di rumah.Putri tidak menemui ibunya di rumah.Tak seperti biasanya ibu
pulang telat.Ia terlihat panik dan khawatir dengan keadaan ibunya.Ia berusaha
menenangkan diri dengan seteguk air.Namun tiba-tiba gelas itu pecah.Perasaannya
semakin tak menentu.Tak lama kemudian HandPhone nya bordering.Ternyata Ibunya
baru saja mengalami kecelakaan dan Lia sudah di rumah sakit.Akhirnya Putri pun
bergegas ke Rumah Sakit.
Tetesan
air mata kini jatuh di pipi gadis manis itu.Ia tak kuasa menahan air matanya
lagi.Sesampainya di Rumah Sakit Putri hanya bisa menangis dan mendo’akan
Ibunya. *Improve*
Lia
berusaha menguatkan Putri yang sedang di rundung duka.Yang Putri pikirkan saat
itu adalah bagaimana caranya dia untuk mencari biaya pengobatan ibunya selama
di rumah sakit.Putri tak ingin terus menerus melihat ibu nya terbaring lemah di
ruang ICU.
Akhirnya
Putri keluar dari ruangan.Saat sedang melintas ruang rawat inap.Tiba-tiba ada
seorang wanita yang memanggil namanya.Semakin lama suara itu semakin mendekat.
Mama : “Put Putri..”
Putri : “Iya tante” (Dengan muka sedih dan
tampak kebingungan)
Mama :
“Kamu ngapain disini?Kok ga sekolah?”
Putri : “Anu tante saya lagi nungguin ibu saya
yang abis kecelakaan kemarin siang”
Mama : “Ya ampun,tante turut berduka ya.Terus
bagaimana keadaannya?”
Putri : “Dokter bilang Ibu harus di oprasi dan
membutuhkan biaya 30 juta.Tapi saya ga punya uang sebanyak itu.Buat makan dan
biaya sekolah aja susah apalagi mencari uang sebanyak itu”
Mama : “Ya sudah kalau begitu semua biaya rumah
sakit ibu kamu biar tante aja yang bayar.Kamu ga usah khawatir ya”
Putri : “Tante ga becanda kan?Beneran tante?Terimakasih
tante saya ga tau harus bagaimana membalas kebaikan tante”
Mama : “Iya sama-sama.Udah kamu jangan sedih
lagi ya,Kamu jaga baik-baik ibu kamu .Tante mau ke dalam dulu ya”
Putri : “Pasti kok.Tunggu tante siapa yang
sakit?”
Mama : “Fandy put,Fandy mengalami gagal ginjal”
Putri : “Innalillahi,Gagal ginjal
tante?Berarti harus di operasi?”
Mama : “Iya tapi masih menunggu pendonor ginjal
yang cocok put.Ya tante minta do’a nya
ya supaya Fandy dan Ibu kamu cepat sembuh”
Putri : “Baiklah tante semoga Tuhan mengabulkan
do’a do’a kita yaa.Amin”
Putri sangat bersyukur karena
Orang Tua Fandy mau membantu sepenuhnya biaya pengobatan ibunya selama di rumah
sakit.Putri pun berniat untuk membalas kebaikan tante Fitri dengan mendonorkan
ginjalnya untuk Fandy.Akhirnya Putri menuju ruang dokter Fauzan untuk
konsultasi tentang niat baiknya kepada Fandy.
Putri : “Dok,saya mau bertanya apakah benar
pasien yang bernama Fandy sedang membutuhkan donor ginjal?”
Dokter :
“Iya benar.Fandy sangat membutuhkan donor ginjal namun kami belum menemukan
pendonor ginjal yang cocok”
Putri : “Bolehkah saya mendonorkan ginjal saya
untuk teman saya Fandy dok?
Dokter : “Jadi kamu bersedia untuk mendonorkan
ginjal kamu?Baiklah setelah ini saya akan mengecek kondisi kesehatan kamu”
Putri : “Tapi dok saya mohon jangan beri tahu
keluarga Fandy terlebih dahulu ya”
Dokter : “Baiklah itu bisa diatur”
~Keesokan harinya~
Putri ke rumah sakit
Putri : “Dok gimana hasil tes kesehatan
kemarin?Apakah ginjal saya cocok dengan milik pasien?
Dokter : “Setelah saya periksa kamu cukup memenuhi
persyaratannya.Dan kondisi kesehatan kamu baik.Tapi apakah kamu siap ?Operasi
akan dijalankan hari ini.”
Putri : “Oke saya siap dok”
~Setelah
7 jam lamanya melakukan Operasi ginjal,akhirnya Fandy dipindahkan keruang
perawatan.Operasi telah berhasil dilakukan tapi Fandy belum tau bahwa orang
yang bersedia mendonorkan ginjalnya adalah Putri. Disaat yang sama ibunda putri
sudah bisa dibawa pulang.Namun putri dan Fandy masih harus beristirahat.Tentunya
di ruangan yang berbeda~
~Tiga
hari berlalu,Fandy pun berencana pulang ke rumah begitu pun dengan Putri. Disaat
Putri terbangun ternyata Ibunda dan Lia
sahabatnya sudah ada disampingnya.
Lia : “Tante,Putri udah bangun nih”
Ibu : “Alhamdulillah ,kamu gapapa kan
nak?Kenapa kamu nekad ngelakuin hal ini untuk ibu?”
Putri : “Ia
aku gapapa kok.Ya karena aku sayang sama ibu {} Aku seneng bisa liat ibu udah
sehat lagi..Aku ga mau liat ibu sakit lagi”
Lia : “Gue salut sama pengorbanan elu put.Gue
boleh peluk elu ga?” *berpelukan*
Suasana haru dan tangis
bahagia menyelimuti perasaan mereka saat ini.Tak lama kemudian sang Dokter
datang menghampiri Putri untuk memeriksa kondisi Putri saat itu.
Dokter : “Oke.Karena
keadaannya semakin membaik.Hari ini Putri sudah diperbolehkan pulang. Tapi
ingat kamu harus betul-betul menjaga kesehatanmu”
Sebelum
pulang ke rumah ternyata Ibunda Fandy mengajak Robby dan Fandy untuk melihat kondisi Putri di ruang
perawatan.Karena Ibunya Fandy sudah terlebih dulu mengetahui kalau Putri lah
yang mendonorkan ginjalnya untuk Fandy.
~Robby,Fandy
dan mamanya pun masuk ke ruangan
Fandy : “Mah kita mau ngapain sih katanya mau
pulang”
Mama : “Iya tapi ada sesuatu hal penting yang
harus kamu ketahui”
~Mereka
pun melihat Putri
Robby : “Fan,itu putri kan?Gua ga salah liat kan?”
Fandy : “Loh..elu
ngapain disini put?Orang miskin emangnya punya duit buat berobat ke rumah
sakit!”
Mama : “Fandy!!Kamu apa-apaan sih!Jangan begitu
ah..”
Robby : “Elu sakit put?Sakit apaan?Sakit gara-gara
di bully Fandy mulu ya?”
Lia : “Robby…lu ngapain lagi ikut-ikutan nge
bully.Tau tempat kali ini di rumah sakit.Lu berdua emang ga pernah berhenti nge
bully putri ya ”
Dokter : “Sudah-sudah jangan dilanjutkan lagi
berkelahinya.Berhubung semua nya berkumpul disini.Ada yang ingin saya
sampaikan”
Robby : “Apa itu dok?”
Dokter :
“Fandy,kamu harus bersyukur memiliki teman seperti putri ”
Fandy : “Maksudnya apa dok?”
Dokter : “Jadi,orang yang bersedia mendonorkan
ginjalnya untuk kamu adalah Putri fan”
Fandy : “Apa?Putri?
Dokter :” Iya, pihak
rumah sakit sempat mengalami kesulitan mencari pendonor ginjal yang cocok
dengan kamu. Untungnya putri bersedia mendonorkan ginjalnya untuk kamu”
Fandy terkejut mendengar perkataan
dokter, ia sempat tak percaya dengan kebaikan putri padahal selama ini ia
selalu berbuat jahat kepada putri.
Fandy : “Jadi yang ngedonorin ginjal buat gue itu
elo? Kenapa lo mau ngelakuin hal itu buat gue, selama ini kan gue selalu jahat
sama lo”
Putri : “ Gue ngelakuin hal ini karna kebaikan
nyokap lo yang mau membiayai seluruh biaya Rumah Sakit ibu gue.Dan disaat yang
sama nyokap lo cerita ke gue kalau lo lagi butuh ginjal secepatnya. Walaupun lo
jahat sama gue, gue rela yang penting ibu gue bisa selamat dari maut”
Fandy
pun terdiam dan menyesali semua perbuatannya.
Fandy : “ Jujur.. orang yang nyelakain nyokap lo
sampe kritis itu gue. Gue tau perbuatan gue salah. Gue minta maaf banget. Gue ga tau mesti ngelakuin hal apa
buat nebus kesalahan gue
selama ini”
Putri : “ Gue udah maafin lo kok”
Fandy : “Makasih ya put.Lu baik banget.Gue emang
bodoh pernah ngelakuin hal konyol kaya gitu.Gue janji ga akan ngulangin
kesalahan yang sama”
Akhirnya fandy mengakui semua kesalahannya dan berterima
kasih atas kebaikan putri. Kini Fandy,Putri dan
Robby menjalin persahabatan dan saling menghargai adanya perbedaan diantara
mereka. Cara terbaik menghukum orang yang telah melakukan kesalahan terhadap
kita ialah dengan berbuat baik kepadanya.
Langganan:
Postingan (Atom)