Saat tiba di sekolah tercinta.Ku
pijakkan langkah kakiku tuk menuntut ilmu. Ku harap tuhan memudahkanku untuk
menerima semua ilmu yang akan guru-guruku berikan.
Seuntai kisah
terajut dalam hari-hariku. Kisah-kasih di sekolah memanglah hal yang indah dan
sulit tuk di lupakan. Diantaranya kisah persaingan antar siswa bahkan antar
kelas, pertengkaran, percintaan dan tak kalah penting persahabatan
Sebelum jam pelajaran pertama dimulai,
biasanya kami berkumpul, saling bercerita satu sama lain dan ada sebagian siswi
yang sarapan pagi karena mereka tidak sempat sarapan pagi di rumah
“Eh semalam aku
seneng banget deh”kata Febi.
“Kenapa emangnya”tanya
Fanny.
“Semalam kan ayahku baru pulang dari Australia nah ayah
membelikan aku boneka Teddy Bear bagus deh!”kata Febi
“Waw….”sahutku,Fanny dan Ambar, dengan serempak. Memang kami berempat ini
sangat menyukai tokoh Teddy Bear.
“Enak ya,jadi Febi bisa dapat boneka Teddy Bear dari
ayahnya”kataku.
“Iya,berarti
makin banyak aja tuh koleksi Teddy Bear kamu?”tanya Fanny.
Dengan senyuman Febi mengawali jawaban yang di tanyakan
Fanny.
“Ya gitu deh,hehehehe”canda Febi.
“Yah,kalau cuma boneka doang sih aku juga suka
dapet dari Farel.Warnanya ungu lagi”sahut Ambar dengan perasaan agak sombong.
“Masa sih ?Percaya gak ya?Ntar bohong lagi?”Tanyaku
Febi, dan Fanny dengan kompak “Ahahaahahah”kami semua tertawa.
“Ih,kalian kok jahat?”kata Ambar. Dengan wajah memerah
dan kesal Ambar terdiam.“Gak lah,masa kita tega sih sama sahabat
sendiri?bercanda mbar”jawabku.
“Ya udah dari pada kamu muka di tekuk kaya gitu mbar,mendingan
kalian semua tutup mata deh”kata Febi.
“Ngapain Feb?mau main petak umpet?”Tanya Fanny.Semua
binggung.
“Bukan,pokoknya kalian semua tutup mata aja deh!”kata
Febi.
“Ya udah ikutin aja kata si Febi Fan. Tapi bener ya
gak di apa-apain”kataku.
“Iya,siap ya?Jangan ada yang ngintip loh”kata Febi
Semuanya hanya
dapat mendengar suara Febi tanpa bisa melihat apa yang
terjadi.”1….2….3…Kejutan…!!!”kata Febi. Aku,Fanny dan Ambar telah memegang
sesuatu kemudian kami membuka mata kami secara perlahan.
“Hah….Boneka Teddy Bear??”Semua heran dan gembira.”Terima
Kasih Febi”kata mereka.
Mereka melompat kegirangan.Dan pada
saat yang bersamaan bel masuk kelas berbunyi. Pelukan sekelompok sahabat
mengakhiri perbincangan mereka. Setiap hari mereka selalu bersama,di kelas,di kantin
sekolah maupun di rumah mereka karena kebetulan rumah mereka saling berdekatan.
“Kring…kring…kring..”bel pulang berbunyi.Semua anak bersiap untuk pulang
ke rumah mereka masing-masing.“Teman-teman,sepulang sekolah kita mampir ke
kedai Mie Ayam mang Yoyon yuk?”Ajak Ambar. “Hmhmhm,gimana
ya uang saku ku udah habis mbar?”Jawab Fanny.“Udah tenang
aja semua aku yang bayar!”kata Ambar.
“Tumben kamu baik,biasanya pelit”kataku.“hehehehe,sebagai
pajak jadian aku sama si Farel..”kata Ambar.
“Oh iya,kita sampe lupa kalau kamu baru jadian sama
Farel.Wah bisa kenyang nih bisa makan sepuasnya”kata Febi.
“Iya deh,kalian boleh sepuasnya makan Mie Ayam biar aku
yang bayar.” Balas Ambar. Mereka pun langsung bergegas pergi ke kedai Mie Ayam
mang Yoyon.
Saat di perjalanan.....
“Gubrak...”Sebuah motor terjatuh dan menyerempet kaki
kanan Ambar.Dengan terkejut kami melihat kejadian tersebut.
“Tolong..tolong..tolong...”kami berteriak minta tolong.
Tak kuasa kami
menahan tangis saat melihat sahabat kami yang jatuh tak berdaya.Dengan segera
kami membawa Ambar ke RS.Assobirin.
“Halo,tante..?ini Niken tante..”kataku sambil menangis.
“Ya ada apa Niken,mengapa kamu menangis ada masalah?”
kata ibunya Ambar.
“Tante, cepat datang ke RS.Assobirin, Ambar
kecelakaan!” kataku.
“Apa...?Ambar
kecelakaan?”sahut ibunya Ambar dengan rasa tak percaya.
“Baiklah tante akan segera ke rumah sakit
Sementara itu Fanny menelfon Farel.“Farel,ini
aku Fanny.Ada kabar buruk.”kata Fanny yang tak kuasa menahan air mata.
“Kabar apa
yan?”kata Farel.“Ambar..Ambar kecelakaan.Cepat kamu ke rumah sakit sekarang.”kata
Fanny.
“Yang bener yan?”tanya Farel yang tak percaya dengan
Fanny.
“Iya,aku gak
bohong.Cepat kamu ke sini”kata Fanny. Sementara itu Febi hanya bisa berdo’a dan
menangis.Kami memanjatkan do’a untuk sahabat yang kami sayangi.Kami tak ingin
sesuatu terjadi dengan sahabat kami.
Beberapa menit kemudian.....
Ibunda Ambar bersama Farel tiba dirumah
sakit. Aku,Fanny dan Febi memeluk ibunda Ambar dengat erat melepas kesedihan
yang mendalam. Tanpa berlama-lama ibunya Ambar langsung menghampiri
dokter karena ingin mengetahui kondisi anaknya.
Sedangkan Farel
menunggu di luar bersama kami.“Apa yang telah terjadi dengan Ambar?”tanya Farel
dengan mata berkaca-kaca menahan kesedihan. Aku pun menceritakan kepada Farel
apa yang telah terjadi.
“Farel, maafkan
kami.Gara-gara kami Ambar jadi seperti ini.”kata Febi.“Tidak,ini semua salahku.
Seharusnya aku yang menjaga Ambar”kata Farel.
Semua melihat tetesan air mata Farel
yang berjatuhan.Farel terlihat sangat menyesal karena sepulang sekolah ia tak
bersama Ambar,padahal baru saja sehari mereka jadian.“Ambar maafkan aku...”kata
Farel. Ia berbicara sendiri seolah-olah ia mengatakan itu kepada Ambar.
30 menit kemudian........
Mereka di perbolehkan untuk melihat
keadaan Ambar.Ternyata kaki Ambar yang sebelah kanan mengalami cidera yang
cukup berat.Sehingga ia harus menggunakan kursi roda karena kakinya mengalami
patah tulang yang cukup parah...
Farel menyusul untuk melihat kondisi
kekasihnya.“Ambar,I Love You.Maaf aku belum bisa menjagamu”kata Farel sambil
memberikan setangkai mawar merah.Suasana sedih berubah begitu saja menjadi
sangat romantis.
“Ini semua
salahku,andai saja saat itu aku bersamamu,biarkanlah kakiku yang patah.Aku rela
karena mu”kata Farel.Ambar menangis dan berkata “Thanks rel ,I Love You too”kata Ambar.Kami terharu melihat
kejadian itu.Ternyata Farel masih ada disaat Ambar terjatuh.
Kini Ambar
harus menerima takdir dan kuasa tuhan.Keseharian Ambar tak lepas dari kursi
roda yang selalu menemaninya. Namun beruntunglah Ambar,ia masih mempunyai
kekasih dan sahabat sejatinya yang selalu siap menemani dan menjaganya.
Inilah
persahabatan.Sahabat yang baik akan melakukan hal yang terbaik untuk
sahabatnya.Aku memohon kepada tuhan untuk selalu mempersatukan kami ber –empat
untuk selamanya.
Sahabat
dengarkanlah bisikkanku:
”Apabila aku kesepian,hiburlah aku dengan suaramu.
Apabila aku sakit,obatilah aku dengan kasih sayangmu.Apabila aku mati,jangan
mandikan aku dengan air matamu.Apabila aku terkubur,kuburlah aku dalam hatimu.
“SAHABAT AKU
SAYANG KALIAN SEMUA.”
0 komentar:
Posting Komentar