Kutemui Kau di Batas Senja
Mungkin hanya kebetulan
Tapi kenapa aku jadi semakin berharap
Di sebuah persimpangan jalan aku melihatnya
Jantungku pun mulai berdebar
Tak disangka tujuan kita kali ini sama
Aku pun memutuskan berjalan lebih pelan
Agar suara langkah kakiku tak terdengar
Sebab aku tak ingin dia menengok ke arah belakang
Sungguh...
Aku merasa sangat bahagia bisa berjalan meski hanya di belakangnya
Ku ikuti irama langkah kakinya secara diam diam
Aku pun larut dalam lamunan
Andai dia benar benar bisa berada satu shaff di depan ku
Untuk menjadi imam dalam sholatku
Andai..
Aku dan dia bisa melangkah beriringan
Sejajar sambil mengenggam jemariku
Andai..
Andai..
Andai saja itu bisa terjadi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar