Niken Khalida Puteri. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Sahabat Tersayang

      
Di pagi yang cerah ku sambut sang mentari dengan bahagia. Ku awali hariku dengan secerca doa dan harapan. Kuingin hari ini lebih baik dari kemarin. Kuingin mewujudkan asa dan cita-citaku di masa remajaku.
Saat tiba di sekolah tercinta.Ku pijakkan langkah kakiku tuk menuntut ilmu. Ku harap tuhan memudahkanku untuk menerima semua ilmu yang akan guru-guruku berikan.
            Seuntai kisah terajut dalam hari-hariku. Kisah-kasih di sekolah memanglah hal yang indah dan sulit tuk di lupakan. Diantaranya kisah persaingan antar siswa bahkan antar kelas, pertengkaran, percintaan dan tak kalah penting persahabatan
             Sebelum jam pelajaran pertama dimulai, biasanya kami berkumpul, saling bercerita satu sama lain dan ada sebagian siswi yang sarapan pagi karena mereka tidak sempat sarapan pagi di rumah
“Eh semalam aku seneng banget deh”kata Febi.
“Kenapa emangnya”tanya  Fanny.
“Semalam kan ayahku baru pulang dari Australia nah ayah membelikan aku boneka Teddy Bear bagus deh!”kata Febi
“Waw….”sahutku,Fanny dan Ambar, dengan serempak. Memang kami berempat ini sangat menyukai tokoh  Teddy Bear.
“Enak ya,jadi Febi bisa dapat boneka Teddy Bear dari ayahnya”kataku.  
“Iya,berarti makin banyak aja tuh koleksi Teddy Bear kamu?”tanya Fanny.
Dengan senyuman Febi mengawali jawaban yang di tanyakan Fanny.
“Ya gitu deh,hehehehe”canda Febi.
 “Yah,kalau cuma boneka doang sih aku juga suka dapet dari Farel.Warnanya ungu lagi”sahut Ambar dengan perasaan agak sombong.
 “Masa sih ?Percaya gak ya?Ntar bohong lagi?”Tanyaku Febi, dan Fanny dengan kompak “Ahahaahahah”kami semua tertawa.
“Ih,kalian kok jahat?”kata Ambar. Dengan wajah memerah dan kesal Ambar terdiam.“Gak lah,masa kita tega sih sama sahabat sendiri?bercanda mbar”jawabku.
“Ya udah dari pada kamu muka di tekuk kaya gitu mbar,mendingan kalian semua tutup mata deh”kata Febi.
“Ngapain Feb?mau main petak umpet?”Tanya Fanny.Semua binggung.
“Bukan,pokoknya kalian semua tutup mata aja deh!”kata Febi.
“Ya udah ikutin aja kata si Febi Fan. Tapi bener ya gak di apa-apain”kataku.
“Iya,siap ya?Jangan ada yang ngintip loh”kata Febi
            Semuanya hanya dapat mendengar suara Febi tanpa bisa melihat apa yang terjadi.”1….2….3…Kejutan…!!!”kata Febi. Aku,Fanny dan Ambar telah memegang sesuatu kemudian kami membuka mata kami secara perlahan.
“Hah….Boneka Teddy Bear??”Semua heran dan gembira.”Terima Kasih Febi”kata mereka.
Mereka melompat kegirangan.Dan pada saat yang bersamaan bel masuk kelas berbunyi. Pelukan sekelompok sahabat mengakhiri perbincangan mereka. Setiap hari mereka selalu bersama,di kelas,di kantin sekolah maupun di rumah mereka karena kebetulan rumah mereka saling berdekatan.

    “Kring…kring…kring..”bel pulang berbunyi.Semua anak bersiap untuk pulang ke rumah mereka masing-masing.“Teman-teman,sepulang sekolah kita mampir ke kedai Mie Ayam mang Yoyon yuk?”Ajak Ambar. “Hmhmhm,gimana ya uang saku ku udah habis mbar?”Jawab Fanny.“Udah tenang aja semua aku yang bayar!”kata Ambar.
“Tumben kamu baik,biasanya pelit”kataku.“hehehehe,sebagai pajak jadian aku sama si Farel..”kata Ambar.
“Oh iya,kita sampe lupa kalau kamu baru jadian sama Farel.Wah bisa kenyang nih bisa makan sepuasnya”kata Febi.
“Iya deh,kalian boleh sepuasnya makan Mie Ayam biar aku yang bayar.” Balas Ambar. Mereka pun langsung bergegas pergi ke kedai Mie Ayam mang Yoyon.
             Saat di perjalanan.....
“Gubrak...”Sebuah motor terjatuh dan menyerempet kaki kanan Ambar.Dengan terkejut kami melihat kejadian tersebut.
“Tolong..tolong..tolong...”kami berteriak minta tolong.
            Tak kuasa kami menahan tangis saat melihat sahabat kami yang jatuh tak berdaya.Dengan segera kami membawa Ambar ke RS.Assobirin.
“Halo,tante..?ini Niken tante..”kataku sambil menangis.
“Ya ada apa Niken,mengapa kamu menangis ada masalah?” kata ibunya Ambar.
 “Tante, cepat datang ke RS.Assobirin, Ambar kecelakaan!” kataku.
 “Apa...?Ambar kecelakaan?”sahut ibunya Ambar dengan rasa tak percaya.
“Baiklah tante akan segera ke rumah sakit
             Sementara itu Fanny menelfon Farel.“Farel,ini aku Fanny.Ada kabar buruk.”kata Fanny yang tak kuasa menahan air mata.
 “Kabar apa yan?”kata Farel.“Ambar..Ambar kecelakaan.Cepat kamu ke rumah sakit sekarang.”kata Fanny.
“Yang bener yan?”tanya Farel yang tak percaya dengan Fanny.
Iya,aku gak bohong.Cepat kamu ke sini”kata Fanny. Sementara itu Febi hanya bisa berdo’a dan menangis.Kami memanjatkan do’a untuk sahabat yang kami sayangi.Kami tak ingin sesuatu terjadi dengan sahabat kami.
 Beberapa menit kemudian.....
Ibunda Ambar bersama Farel tiba dirumah sakit. Aku,Fanny dan Febi memeluk ibunda Ambar dengat erat melepas kesedihan yang mendalam. Tanpa berlama-lama ibunya Ambar langsung menghampiri dokter karena ingin mengetahui kondisi anaknya.
            Sedangkan Farel menunggu di luar bersama kami.“Apa yang telah terjadi dengan Ambar?”tanya Farel dengan mata berkaca-kaca menahan kesedihan. Aku pun menceritakan kepada Farel apa yang telah terjadi.
            “Farel, maafkan kami.Gara-gara kami Ambar jadi seperti ini.”kata Febi.“Tidak,ini semua salahku. Seharusnya aku yang menjaga Ambar”kata Farel.
Semua melihat tetesan air mata Farel yang berjatuhan.Farel terlihat sangat menyesal karena sepulang sekolah ia tak bersama Ambar,padahal baru saja sehari mereka jadian.“Ambar maafkan aku...”kata Farel. Ia berbicara sendiri seolah-olah ia mengatakan itu kepada Ambar.
30 menit kemudian........
Mereka di perbolehkan untuk melihat keadaan Ambar.Ternyata kaki Ambar yang sebelah kanan mengalami cidera yang cukup berat.Sehingga ia harus menggunakan kursi roda karena kakinya mengalami patah tulang yang cukup parah...
Farel menyusul untuk melihat kondisi kekasihnya.“Ambar,I Love You.Maaf aku belum bisa menjagamu”kata Farel sambil memberikan setangkai mawar merah.Suasana sedih berubah begitu saja menjadi sangat romantis.
       “Ini semua salahku,andai saja saat itu aku bersamamu,biarkanlah kakiku yang patah.Aku rela karena mu”kata Farel.Ambar menangis dan berkata “Thanks rel ,I  Love You too”kata Ambar.Kami terharu melihat kejadian itu.Ternyata Farel masih ada disaat Ambar terjatuh.
        Kini Ambar harus menerima takdir dan kuasa tuhan.Keseharian Ambar tak lepas dari kursi roda yang selalu menemaninya. Namun beruntunglah Ambar,ia masih mempunyai kekasih dan sahabat sejatinya yang selalu siap menemani dan menjaganya.
        Inilah persahabatan.Sahabat yang baik akan melakukan hal yang terbaik untuk sahabatnya.Aku memohon kepada tuhan untuk selalu mempersatukan kami ber –empat untuk selamanya.
      Sahabat dengarkanlah bisikkanku:
”Apabila aku kesepian,hiburlah aku dengan suaramu. Apabila aku sakit,obatilah aku dengan kasih sayangmu.Apabila aku mati,jangan mandikan aku dengan air matamu.Apabila aku terkubur,kuburlah aku dalam hatimu.
“SAHABAT AKU SAYANG KALIAN SEMUA.”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar