Penghuni Pohon Cemara

Tepat pukul 2 dini hari aku terbangun dari mimpi burukku.Malam ini penghuni pohon cemara yang letaknya di depan kamarku menggangguku lagi.Aku pun teringat dengan cerita ibu tentang keberadaan makhluk halus itu.

Dulu perumahanku adalah komplek pemakaman orang china yang dialihkan menjadi perkebunan karet.Tak lama setelah itu dijadikan perumahan dinas.Kamar aku juga dulunya kamar mandi.Ya bukan rahasia umum lagi kalo kamar mandi itu kan tempatnya makhluk halus.Hihihi

Sewaktu kecil aku juga pernah kesurupan makhluk gaib yang katanya sih "anak tuyul" setau aku sih tuyul itu kan emang anak2 yaa?kok pnya anak lagi??hahaha *abaikanlah*

Oh iya mengenai mimpi burukku malam ini aku akan sedikit menceritakannya.

Jadi pada malam itu aku sibuk menyiapkan keperluan untuk esok hari.Setelah selesai belajar aku bergegas menyetrika baju seragam untuk satu minggu kedepan.Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 00.00 WIB.

Aku memutuskan untuk istirahat menuju kamar.Namun sesampainya dikamar aku tak bisa tidur.

Pukul 00.30 aku baru bisa memejamkan mata dan tertidur pulas..

Tiba-tiba sesosok pria berjubah hitam masuk menembus jendela kamarku.Aku tidak dapat melihat wajahnya dgn jelas.Kalau pun bisa aku tak mau!*pasti wajahnya seram*

Tak lama setelah itu sosok itu seolah memeluk erat tubuhku dan perlahan2 masuk kedalam jiwaku.Aku tak dapat bergerak sedikitpun!Rasanya berat sekali.Aku berteriak sekencang mungkin tapi suaraku hilang begitu saja.

Batinku menyebut asma Allah dengan penuh harapan sosok ini segera melepaskanku dr pelukannya.

Ayat-ayat al'quran terus menerus aku lantunkan dan sampai akhirnya aku bangkit dari alam bawah sadarku namun dalam keadaan masih dalam genggaman sosok berjubah hitam itu..

Setelah berhasil bangun dr tidurku.Ternyata aku menangis krn begitu sulitnya melawan sosok itu.Kemudian aku teringat bahwa aku lupa sholat isya sebelum tidur.

Aku setengah berlari menuju kamar mandi namun terhenti saat kembali terbayang sosok berjubah hitam penunggu pohon cemara itu.Aku menguatkan hati melawan rasa takutku aku bergegas mengambil air wudhu kemudian solat isya walaupun di selimuti perasaan cemas.

Aku jadi takut untuk melanjutkan tidurku.Karena takut kedatangan sosok misterius itu.Akhirnya kuputuskan menuliskan cerita ini di atas krts hingga aku tertidur pulas.